Dihadiri Mensos, GANTI Gelar Bakti Sosial di Cilincing

Umum  
Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) mengadakan kegiatan bakti sosial (baksos) di Masjid Al-Hidayah, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (1/11/2022). Ketua PP GANTI Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS sedang memberikan kata sambutan. (Foto-foto: Dok GANTI)
Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) mengadakan kegiatan bakti sosial (baksos) di Masjid Al-Hidayah, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (1/11/2022). Ketua PP GANTI Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS sedang memberikan kata sambutan. (Foto-foto: Dok GANTI)

Destinasi.republika.co.id—Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) di Masjid Al-Hidayah, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (1/11/2022). “Bakti sosial itu terdiri dari sarasehan, bantuan sarana prasarana, sembako, serta operasi katarak dan bibir sumbing,” kata Ketua PP GANTI Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS di sela acara.

Ia menambahkan, kegiatan baksos itu sejalan dengan tujuan GANTI yang mencakup dua hal. Pertama, GANTI ingin bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, dan komunitas termasuk pengusaha nelayan dan petani. “Supaya petani dan nelayan seluruh Indonesia itu bisa hidup sejahtera dengan penghasilan minimal Rp 6 juta per orang per bulan, sesuai perhitungan Bank Dunia,” ujar Guru Besar Manajemen Pembangunan Pesisir dan Lautan IPB University itu.

Mengapa harus Rp 6 juta? “Karena anggota keluarga nelayan atau pedesaan umumnya lima orang. Ada ayah, ibu dan tiga anak. Dan biasanya yang bekerja hanya satu orang, yakni ayah. Padahal yang dimaksud orang tidak miskin kalau pengeluarannya Rp 1,2 juta per orang per bulan. Jadi kalau lima orang, maka total Rp 6 juta,” papar Prof Rokhmin yang juga ketua Dewan Pakar Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kedua, kata Prof Rokhmin, menjadikan sektor agromaritim yang merupakan unggulan komparatif bangsa Indonesia sungguh-sungguh menjadi keunggulan kompetitif. “Karena sesungguhnya sektor komparatif bangsa Indonesia adalah di agromaritim,” ujar Prof Rokhmin seraya menambahkan, bentuk kegiatan kali ini ada dua, yakni bantuan sosial dan pembinaan atau bimbingan untuk capacity building.

Menteri Sosial RI Dr Tri Rismaharini hadir dan memberikan kata sambutan di acara baksos yang diadakan oleh Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTIdi Masjid Al-Hidayah, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (1/11/2022).
Menteri Sosial RI Dr Tri Rismaharini hadir dan memberikan kata sambutan di acara baksos yang diadakan oleh Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTIdi Masjid Al-Hidayah, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (1/11/2022).

Pada kesempatan tersebut, Prof Rokhmin yang merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan RI 2001-2004 ditanya terkait G20 akan memajukan sektor pertanian dan kelautan melalui digital marketing. Menurutnya, pilihan Presiden Jokowi dan pemimpin dunia lainnya untuk memajukan G20 di sektor agromaritim sangat tepat. “Karena agromaritim adalah sekor yang menyediakan kebutuhan pangan dan kita tahu masalah dunia sekarang adalah krisis pangan,” ujarnya.

Selain itu, ia menambahkan, sektor kelautan dan perikanan juga bisa menjadi peredam terjadinya global warming (pemanasan global), dan 40 persen warga dunia bekerja di sector kelautan dan perikanan. “Jadi, sekali lagi, pilhan Jokowi dan 19 pemimpin kepala negara atau kepala pemerintahan yang tergabung dalam G20 untuk memilh agromaritim atau sector kelautan dan perikanan sebagai sektor yang diunggulkan menurut hemat saya sangat tepat,” kata Prof Rokhmin Dahuri.

Acara baksos GANTI tersebut juga dihadiri Menteri Sosial RI Dr Tri Rismaharini, perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan perwakilan TNI AL.

.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Irwan Kelana adalah cerpenis, novelis, wartawan dan penikmat travelling.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image