SD Bosowa Bina Insani Peringati Maulid Nabi Lewat Dongeng

Pendidikan dan Literasi  
SD Bosowa Bina Insani menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengundang dua orang pendongeng, yakni Kak Dede Kemdo dan Kak Ebi, pada Jumat (14/10/2022). (Foto: Dok SBBI)
SD Bosowa Bina Insani menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengundang dua orang pendongeng, yakni Kak Dede Kemdo dan Kak Ebi, pada Jumat (14/10/2022). (Foto: Dok SBBI)

DESTINASI -- SD Bosowa Bina Insani menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat (14/10/2022). Kegiatan tersebut diikuti seluruh siswa-siswi SD Bina Bosowa Insani (BBI) Bogor.

Maulid Nabi atau peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw merupakan peristiwa yang penting bagi umat Islam. Kata maulid atau milad memiliki arti sebagai hari lahir. Peringatan Maulid Nabi pada zaman dahulu di Indonesia dilakukan untuk menarik hati masyarakat memeluk agama Islam. Di wilayah Jawa Tengah atau Yogyakarta perayaan Maulid Nabi dikenal juga dengan sebutan gerebeg mulud.

Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini, SD Bosowa Bina Insani melaksanakannya dengan mengundang dua orang pendongeng, yaitu Kak Dede Kemdo dan Kak Ebi. Kegiatannya dibagi menjadi dua tempat yaitu di paralel kelas 3 untuk siswa-siswi kelas bawah (kelas 1, 2, 3) dan di Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani untuk siswa-siswi kelas atas (kelas 4, 5, 6).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah SD Bosowa Bina Insani, Dra Eka Rafikah menyampaikan beberapa pesan kepada para soswa terkait peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pertama, Maulid Nabi Muhammad Saw menjadi ungkapan kegembiraan, karena kelahiran Nabi Muhammad SAW membawa manfaat bagi orang banyak.

“Kedua, meneguhkan kembali kecintaan umat Islam pada Rasulullah SAW dan menambah keimanan pada diri kita,” kata Eka Rafikah.

Kepala Sekolah SD Bosowa Bina Insani, Dra Eka Rafikah menyerahkan kenang-kenangan kepada pendongeng Kak Dede Kemdo. (Foto: SBBI)
Kepala Sekolah SD Bosowa Bina Insani, Dra Eka Rafikah menyerahkan kenang-kenangan kepada pendongeng Kak Dede Kemdo. (Foto: SBBI)

Ketiga, meneladani perbuatan dan perilaku mulia Rasulullah SAW dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Allah SWT bersabda “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS Al Ahzab: 21)

Keempat, kata Eka, senantiasa melestarikan ajaran dan misi perjuangan Rasulullah SAW. “Penting bagi kita untuk senantiasa melestarikan ajaran dan misi perjuangan Rasulullah Saw,” ujarnya.

Ia lalu mengutip hadits Rasulullah SAW: “Aku tinggalkan pada kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat dengannya, yakni Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya sallallahu alaihi wasallam.” (HR Malik)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Irwan Kelana adalah cerpenis, novelis, wartawan dan penikmat travelling.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image